Blogger Widgets
Blogspot Tutorial
Blogger Templates
Create your own banner at mybannermaker.com!

Visitors

Sebuah Catatan Penantian #1


"Kapan kamu nyusul?"
"Kapan nih undangannya?"
"Ustazah, ustazah itu kapan sih nikahnya?"
"bla...bla...bla....bla...."
".........................................."

Dan sederet pertanyaan lain, mulai dari pertanyaan yang benar-benar rasa keingintahuan, sekedar iseng,  sampai yang nadanya nggak enak didengar. Setiap kali mendengarnya, aku berusaha untuk tak menghiraukannya, tapi lama kelamaan hatiku pun menjerit. Sungguh, hatiku tak sekuat yang dipikirkan oleh orang lain. Berbagai tanggapan orang pun bermunculan seiring berjalannya waktu.
Namun apalah daya, sungguh semua memang rahasia Allah. Tak pernah ada niat untuk menunda-nunda, atau mencari seseorang yang sempurna. Tapi memang inilah jalanNYA. 

Menikah itu sekarang hanya sekedar keraguan ikhwan dan penantian akhwat…


Ya, perkataan Salim A.Fillah itu, memang benar, sangat benar untukku, untuk apa yang sekarang aku alami. Itulah kenyataannya.  Aku heran, apa sebenarnya yang membuat mereka, para ikhwan ragu-ragu? Apa karena khawatir jika ditolak? atau khawatir kehidupan setelah pernikahan? atau malah merekalah yang menanti sosok akhwat yang ideal, yang sempurna? 
Tak sadarkah kalian, para ikhwan, jika ketidaktegasan kalian, keragu-raguan kalian justru semakin membuat kami menderita dalam penantian yang tak pasti?
Tahukah kalian, yang kami inginkan hanya 1 hal, sebuah kepastian, hanya itu, cukup.
Akhwat bukan memilih, tapi dipilih.
Jadi, wahai insan yang bernama ikhwan....
Mantapkan hati, hilangkan keraguan, dan beranikan dirimu
Berilah jawaban atas penantian kami
Jangan biarkan kami menunggu dalam ketidakpastian.

"Aku bukan tak sabar, hanya tak ingin menanti
Karena berani memutuskan adalah juga kesabaran
Karena terkadang penantian membuka pintu-pintu syaithan
” 
-Salim A.Fillah-

Mencintai tak berarti harus memiliki. Mencintai berarti pengorbanan untuk kebahagiaan orang yang kita cintai. Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan. Itulah keberanian. Atau mempersilakan. Yang ini pengorbanan.”  
-Salim A.Fillah-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan jadi silent reader ya, kasih coment, saran or masukan untuk blog ini. Thanks, Arigato, sudah mampir di blog ini...