Pemuda Akhir Zaman

Akulah sang pemuda akhir zaman
Berdiri tegak menatap masa depan
Menyusuri jalanan panjang penuh aral melintang
Terbersit niat tuk berganti haluan

Akulah sang pemuda akhir zaman
Berjuang penuh harap demi masa depan gemilang
Tetap bertahan dari silaunya kenikmatan dunia
Menepis segala bujuk rayu yang kian menerjang

Satu demi satu, bisikan itu kian menggema
Terdengar makin asyik dan menggoda
Dinding pertahananku kian merapuh
Dan akhirnya aku pun terjatuh

Aku lupa diri, aku terpesona indahnya ciptaan-Mu
Aku terpikat bujuk rayunya
Aku terbius dalam fatamorgana dunia
Aku terhanyut dalam lautan cinta semu

Tuhan pun menegurku
Aku terjatuh dan mulai rapuh
Aku tersadar dan terbagun dari ilusiku
Mengumpulkan serpihan kekuatan yang masih tersisa tuk bangkit
Tinggalkan cerita kelam masa lalu

Kini aku t'lah kembali
Akulah sang pemuda akhir zaman
Menghimpun kembali mimpi-mimpi yang terserak
Merajut ulang benang cita dan harapan masa depan

Akulah sang pemuda akhir zaman
Meski berat dan sulit jalan yang kan ku lalui
Aku kan tetap bertahan di jalan ini
Jalan kebaikan yang ku pilih

Karena aku adalah pemuda akhir zaman
Sang bintang harapan bangsa
Sang penegak keberanan
Generasi hebat pewaris tahta

Kuaro, 29 Oktober 2017
Finished at 10.45 a.m.

Puisi ini juga dimuat di blog Komunitas Literasi Paser, ini link-nya:
https://literasipaser.blogspot.co.id/2017/10/pemuda-akhir-zaman.html