Kata Kata Ucapan Selamat Idul Fitri/Lebaran

Idul Fitri segera tiba, biasanya sehari sebelum lebaran kita pastinya udah nyiapin kata-kata yang bakal kita kirim via sms, bbm, line, kakaotalk, whatsapp, wechat, fb, twitter,  de el el. Nah, di bawah ini adalah koleksi kata-kata ucapan lebaran milik saya, yang saya dapat dari temen ‘n juga yg buatan sendiri.
Beralas ikhlas, beratap doa, menyambut hari yang fitri, diri ini memohon maaf atas lisan yang salah berucap dan tingkah laku yang salah berbuat.
Sebelum cahaya hidup ini padam, sebelum sinar surga ini pudar dan sebelum pintu maaf tertutup. Satu kata yang terucap, maafkan atas kesalahan yang pernah ada.
Pliz delete error filesku di memori hatimu, shutdown all prasangka dan khilafku, restart langkah kita dengan bekal Ramadhan, semoga hati kita kembali suci di hari nan fitri ini.
Untuk lisan yang tak terjaga, seuntai kata kadang menjadi luka, seuntai sikap menjadi khilaf. Bersihkan hati, sucikan diri.

Buka hati … dapat cinta, buka buku … dapat ilmu, buka tangan … dapat duit, buka HP …  dapat message, buka message … dapat ucapan ‘Selamat Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan batin’.
Gema takbir membahana, mengisi relung hati umat manusia, segala khilaf dan dosa, dilakukan oleh tingkah, hati dan mata, hanya satu yang dapat mengobatinya, permohonan maaf tulus dari lubuk hati. Moga Allah mengampuni.
Bunga Melati Indah berseri, menjadi hiasan di masa kini, sms dikirim pengganti diri, cermin dari silaturahmi. Minal Aidin wal faidzin, maaf lahir batin.
Bila hati sudah fitri, jangan engkau biarkan lagi terukir dengan tinta hitam. Met hari Raya Idul Fitri, Taqabbalallahu minna wa minkum…, mohon maaf lahir batin.
Jadikan hati cermin diri, jadikan Al Qur’an sebagai pedomannya. Baik hati sifat terpuji, mampu berkurban amalannya. Wahai temanku yang baik hati, di hari nan fitri ini, maafkanlah diriku yang merupakan milikNYA. Met hari Raya Idul Fitri.
Besok kan lebaran tu fren, help me plis, carikan folder ‘(namamu)’ di hatimu, passwordnya ‘MAAF’,  klik sub folder ‘SALAH’ truz ‘DELETE ALL’ deh. Met hari Raya Idul Fitri ya.
Dalam lingkaran ukhuwah, selalu ada khilaf dan salah, lisan yang menyakitkan, tingkah yang tak terjaga, hati yang berprasangka. Di hari nan fitri ini, mohon diikhlaskan segala hal yang tak berkenan.
Saudaraku tercinta, selama kebersamaan kita, mata sering salah melihat, mulut sering salah berucap, telinga sering salah mendengar, hati sering salah berprasangka, dan diri sering salah bersikap, so mohon maaf lahir batin. Jelang hari fitri dengan hati suci tuk raih kemenangan sejati.
Idul Fitri yang agung, seagung kalimat thayyibah, seagung dinul islam yang kaffah, seagung silaturahmi yang mengandung cinta dan kedamaian. Minal Aidin wal Faidzin.
Dalam berjalannya waktu, entah berapa banyak dosa yang tertabung, entah berapa banyak khilaf yang ana perbuat, maka di hari yang fitri ini ana mohon maaf lahir dan batin.
Di antara waktu yang telah berlalu, kadang terselip salah dan dosa, karenanya sebelum takbir berkumandang, bila ada rasa melukai jiwa, bila ada kata mengusik hati, bila ada lisan mengurai benci, mohon maaf setulus hati.
Linangan air mata bersaksi, bersimbah dalam kotornya hati, berbisa dalam manisnya tutur kata, izinkan hati suci kembali, minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin.
Andai langkah tak sempat diayun untuk datang, andai tangan tak sempat untuk berjabat, tapi masih ada pesan terucap setulus hati, minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin.
Pancaran qalbu sebening hati yang tulus seiring permohonan maaf dari segala kekhilafan dan kesalahan yang terjadi.
Sikap tak selamanya manis, senyum tak selamanya tulus, kata tak selamanya mulus, karena tiada manusia yang suci dari khilaf, tiada makhluk yang lepas dari dendam dan amarah. Maka sucikanlah hati dari benci.
Andai tangan tak kuasa berjabat, setidaknya kata masih dapat terucap, setulus hati sebening embun.
Dalam keseharian pasti ada khilaf, lisan yang tak terjaga pasti pernah menorehkan luka, hati yang berprasangka pasti pernah membuat kecewa, karena itu di hari yang fitri ini, mari kita saling memaafkan dari hati ke hati.
Keteduhan hati menciptakan keikhlasan, memaafkan dan berbagi kebahagiaan, membersihkan diri dan mengakui kesalahan, menjadikan hari yang fitri lebih berarti.
Hiasa wajah dengan SENYUM, tata hati dengan IKHLAS, bekali hidup dengan RIDHO, asah jiwa dengan IMAN dan TAKWA, jemput hari esok dengan DO’A dan MAAF.
Tak terasa, hari yang begitu indah telah tiba, puncak perjuangan sebulan penuh, tertatih demi sebuah harapan, menggapai ridhoNYA.